Minggu, 08 Januari 2012

makalah kerusakan kesemek


BAB I
 
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Kesemek adalah salah satu tanaman penghasil buah-buahan yang termasuk dalam marga Diospyros. Kesemek memiliki nama latin Diospyros kaki L. Kata diospyros dalam bahasa latin diartikan sebagai food of the gods. Memiliki makna atas sebutan tersebut dapat dipastikan bahwa kesemek adalah buah yang sejak dahulu memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan buah-buahan yang lain. Pada kenyataannya, kesemek memang disukai karena berasa enak, manis, dan ketika telah masak tidal ada rasa sepat. Tanaman kesemek sejak lama telah dibudidayakan di daerah subtropis dan juga ditanam di daerah yang berhawa panas sedang ( temperate zona ), terutama di Asia dan Amerika Selatan, serta di dataran tinggi daerah tropis termasuk di Indonesia.

  1. Jumlah Produksi
Tanaman kesemek adalah tanaman subtropis yang dibudidayakan di Indonesia oleh karena itu, sebaiknya ditanam didataran tinggi yang memiliki agroklimat mendekati kondisi daerah subtropis. Kesesuaian faktor klimat di daerah tropis memberikan andil besar terhadap keberhasilan budidaya kesemek. Secara rinci, faktor yang berpengaruh terhadap hasil buah kesemek yaitu suhu, kelembepan, cahaya matahari, curah hujan, ketinggian tempat, dan keadaan tanah. Selain faktor tersebut, teknik budidaya, penanganan prapanen, dan penanganan pasca panen, juga menjadi penentu hasil panen buah kesemek.
Di daerah subtropis, budidaya tanaman kesemek dewasa yang dilakukan secara monokultur, mampu menghasilkan produksi buah berkisar 10-40 ton per hektar. Apabila dibandingkan dengan kondisi di daerah subtropis, kuantitas dan kualitas produksi buah kesemek di Indonesia pada umumnya masih rendah, belum memenuhi standar yang diharapkan. Sebagian besar buah kesemek berukuran sedang dan berukuran kecil, sedangkan buah yang berukuran besar presentesenya kecil. Di Jawa Timur, tanaman dewasa yang berumur puluhan tahun mampu menghasilkan buah antara 200-300 kg.
Hasil panen buah kesemek tiap pohon tidak sama dan dipengaruhi dengan besar kecilnya tanaman, kesehatan tanaman dan musim. Pada musim yang mendukung pertumbuhan kesemek, tidak banyak hujan dan tidak ada angin kencang, buah tidak banyak yang gugur. Kondisi demikian, tentu saja akan memberikan korelasi positif terhadap keberhasilan produksi buah kesemek, baik secara kuantitas maupun kualitas. Tanaman kesemek berumur 10 tahun, dapat menghasilkan sekitar 500 butir buah kesemek.
Produksi kesemek yang dipanen sekarang ini adalah hasil dari pertanaman puluhan tahun yang lalu. Produksi buah kesemek tersebut, antara lain di pengaruhi oleh bibit tanaman yang di gunakan puluhan tahun yang lalu, sistem budidaya kesemek tradisional yang masih kurang mengikuti ketentuan teknis. Selain itu, skala usaha tani kecil masihbersifat sampingan, dan belum di dukung oleh teknologi maju. Faktor-faktor tersebut secara simultan mengakibatkan piotensi produk buah kesemek tidak tinggi, ukuran tidak besar, warna pucat, rasa beragam sehingga kualitas rendah. Namun demikian, upaya untunk mempertahankan kualitas produksi kesemek masih mungkin dilaksanakan, yaitu melelui penanganan pasca panen buah kesemek secara baik dan benar.
Gambaran usaha tani kesemek barikut ini lebih memberikan informasi sepintas di tingkat petani dan tingkat konsumen. Adapun pengeluaran dan pendapatan dari budidaya kesemek berikut ini sebagai salah satu contoh yang pernah terjadi di lapangan. Sekedar informasi, mengingat kesemek belum banyak dibudidayakan dalam skala besar, maka gambaran tambahan pendapatan dari tanaman kesemek di perhitungkan untuk tiap pohan atau tanaman kesemek.
Sebagai contoh gambaran tambahan pendapatan dari tanaman kesemek ini diperoleh dari informasi petani di kecamatan Selo, kabupaten Boyolali, pada tahun 2004.

a.         Pengeluaran
1.                  Bibit kesemek siap tanam perbibit                                                      : Rp     2.500,00
2.                  Pembuatan lubang per lubang                                                             : Rp     2.000,00
3.                  Biaya tanam per tanaman                                                                    : Rp     1.500,00
4.                  Biaya perawatan, termasuk pupuk pertanaman selama 5 tahun          : Rp     50.000,00
                                                                                                                                                       +
            Total biaya per tanaman hingga Siap berubah                                    : Rp     56.000,00

  1. Pemasukan
1. Produksi tahun ke-1 ( tanaman 6 th.)          : sekitar 5 kg atau 30 buah
2. Produksi tahun ke-5 ( tanaman 10 th.)        : sekitar 75 kg atau 450 buah
3. harga jual buah kesemek Rp 1.500,00 per kg ( mentah dari petik di pohon ) oleh tengkulak, sehingga diperoleh 75 x Rp 1.500,00 = Rp 12.500,00 per pohon.

  1. Permasalahan
Buah kesemek termasuk produk hortikultura yang mudah rusak, oleh karena itu perlu adanya penanganan penyimpanan untuk mempertahankan kualitas buah kesemek agar tetap baik serta memperpanjang daya hidup buah kesemek dan daya simpan buah kesemek.





















BAB II

  KARAKTERISTIK KESEMEK


  1. Deskripsi Kesemek
Gambar 1           Buah kesemek
Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki. (‘Kaki’, bahasa Jepang, adalah nama zat tanin yang dihasilkan buah ini). Sepintas kesemek (Diospiros kaki) mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah. Selain dimakan sebagai buah meja, kesemek cukup potensial sebagai bahan baku manisan atau selai. Jika sedang musim, buah kesemek sangat melimpah. Pasar kurang bisa menyerap buah karena tidak semua orang menyukainya. Kondisi ini seringkali menjadikan harga buah sangat murah. Perlu dilakukan penganekaragaman olahan kesemek paska panen agar citarasa, daya tahan serta nilai ekonominya meningkat.

Deskripsi masing-masing bagian dari tanaman kesemek akan di bahas sbb:

1.Habitus
 Tanaman kesemek adalah tanaman tahunan. Dapat tumbuh dengan baik di halaman rumah,pekarangan, tepi tegalan, tepi jalan,di tebing sungai, atau dibudidayakan baik secara monokultur maupun secara tumpang sari dengan tanaman lain.
 Di Indonesia, tanaman kesemek banyak ditanam sebagai tanaman sampingan dan dibudidayakan sebagai tanaman sisipan atau tanaman sela ditepi pekarangan. Tanaman kesemek dapat pula tampil sebagai tanaman hias dikala buahnya yang bergantungan menguning di pohon. Namun, ketika tanaman kesemek meluruh daunnya, habitus akan tampak kurang menarik. Tanaman kesemek akan tampak hidup kembali saat cabang dan rantingnya mulai ditumbuhi daun-daun baru.

2.Akar
Tanaman yang berasal dari biji memiliki akar tunggang, sedangkan tanaman yang berasal dari perbanyakan vegetatif tidak memiliki akar tunggang. Perakaran tanaman kesemek berada tidak jauh dari permukaan tanah, yaitu sekitar20 cm atau lebih. Sebagian diantaranya ada yang terbenam jauh dari permukaan tanah tersebut mudah tumbuh tunas.
Akar kesemek berwarna kecoklat-coklatan. Akar kesemek berperan penting dalam perbanyakan tanaman kesemek, terutama di Indonesia. Secara alamai, biasanya pada musim hujan tunas akar banyak yang tumbuh, dan selain itu banyak tumbuh pula tanaman baru yang berasal dari pangkal akar tanaman kesemek, terutama yang telah dewasa. Naluri tersebut memerikan peluang perbanyakan tanaman kesemek melalui perbanyakan dengan setek akar, seperti halnya pada perbanyakan tanaman sukun yang buahnya tidak memiliki biji.

3. Batang, cabang, dan ranting
Tanaman kesemek berbatang tunggal dan atau bercabang banyak. Tanaman ini merupakan tanaman yang mengalami keguguran daun pada musim tertentu. Tinggi tanaman bisa mencapai 15m dan tumbuh melebar. Batang tanaman kesemek berkayu dan cukup keras. Warna kulit batang selagi masih muda berwarna kehijau-hijauan.dan setelah tua berwarna kecoklat-coklatan kusam. Batang muda terutama yang berasal dari tunas-tunas yang tumbuh dekat dengan batang tanaman induk, dapat di gunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman dengan cara setek batang. Permukaan kulit batang selagi muda terasa halus dan setelah tua terasa agak kasar.
Cabang dari batang tanaman kesemek dapat terbentuk selagi masih berada dekat dengan tanah. Oleh karena itu, apabila tidak dikurangi dapat terbentuk beberapa batang yang kurang menguntungkan bagi usaha tani penanaman kesemek. Cabang tanaman kesemek relatif banyak dan tumbuh ke arah samping. Pada umumnya batang dan cabang kesemek relatif mudah patah
Ranting tanaman kesemek tumbuh menyamping. Ranting berada sejak di bagian bawah tanaman hingga di bagian atas tanaman. Ranting tanaman kesemek yang telah berumur 1 tahun akan menjadi tempat tumbuhnya buah-buahan kesemek.
Cabang dan ranting muncul dari tanaman yang baru mengalami dorman di musim kemarau. Semula tanaman berupa pohon bercabang, didukung dengan sedikit sekali daun. Kondisi ini di kenal dengan istilah meranggas. Di awal musim hujan, akan muncul tunas-tunas baru membentuk cabang atau ranting, dan sekaligus juga membentuk daun. Dengan demikian, tampak bahwa daya dukung tanaman tersebut untuk tumbuh berasal dari kemampuan tanaman setelah melewati masa istirahat tersebut
Tunas-tunas yang berasal dari bagian pangkal batang bawah banyak tumbuh setelah tanaman berdaun rimbun atau setelah tanaman berbunga. Batang tanaman baru tersebut berpeluang untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan perbanyakan tanaman melalui cara vegetatif .
4. Daun
Daun kesemek mulai muncul barsama tunas cabang atau ranting tanaman. Tunas tunas tersebut bermunculan dibagian cabang atau ranting tanaman kemudian tumbuh berkembang dan memunculkan daun-daun baru. Daun baru berwarna kemerah-merahan muncul seiring dengan tunbuh dan makin dewasanya ranting tempat melekatnya daun-daun tersebut.
Gambar 2           daun kesemek
Daun tanaman kesemek memiliki ujung dan pangkal yang lancip, sederhana, oval, panjang hingga 15 cm dan lebar 10 cm, dengan panjang tangkai sekitar 2 cm. daun kesemek bertulang daun seperti duri ikan. Tepi daun polos, permukaan daun agak kasar. Daun muda terasa agak lemas dan daun tua terasa kaku. Selagi daun masih dalam pertumbuhan danbelum tua berwarna hijau muda atau kekuning-kuningan. Daun muda yang menghiasi tanaman tersebut membuat kesan tanaman seperti tanaman baru yang sedang mulai tumbuh. Pada waktu daun-daun yang berada di tanaman telah dewasa tampak berwarna hijau atau hijau tua, mengilat, dan tanaman tampak lebih mantap.
Di daerah tropis, perubahan warna daun tanaman kesemek tidak sangat mencolok, yaitu selagi muda berwarna hijau muda atau kekuning-kuningan, setelah dewasa berwarna hijau tua, dan kemudian mengunig sewaktu daun tanaman akan gugur, daun kesemek berubah secara perlahan menguning seperti ternaung, kemudian menjadi oranye dan merah.

5.  Bunga
Di daerah subtropis biasanya bunga kesemek telah muncul pada bulan Maret, sedangkan di daerah tropis antara lain di Indonesia bunga kesemek baru muncul pada bulan Septebber dan Oktober. Terkadang, pada tanaman kesemek yang berbunga dan berbuah awal, terdapat bunga susulan pada awal bulan April. Apabila hal tersebut merupakan sifat unggul atau adaptasi terhadap lingkungan, maka layak untuk dicermati dan dimanfaatkan sebagai sumber perbanyakan tanaman kasemek yang mampu berubah dua kali dalam setahun, khususnya di daerah yang bersangkutan.


Gambar 3           bunga kesemek

Bunga kesemek muncul dari ketiak daun yang telah dan sedang tumbuh dari rantuing. Pembentukan bunga kesemek tersebut berlangsung bersamaan waktunya dengan pembentukan daun-daun kesemek yang baru. Mekanisme pembentukan bunga dipengaruhi oleh fisiologi tanaman.
Pada waktu daun masih tampak hijau muda atau kekuning-kuningan tersebut sebenarnya telah ada calon bunga yang muncul, tunggal atau berurutan, diketiak daun pada ranting tanaman. Dengan demikian pada satu ranting dimungkinkan hanya terdapat satu calon bunga dan diranting yang lain terdapat banyak calon bunga kesemek. Pada satu ranting ada yang memunculkan satu bunga, dua bunga dan bahkan ada yang mampu memunculkan lebih dari tiga bunga kesemek.
Secara keseluruhan yang disebut dengan bunga kesemek tidak begitu menarik perhatian. Bentuk bunga yang tampak menonjol yaitu tabung kelopak yang burwarna hijau, sedangkan mahkota bunga berwarna putih keabu-abuan.
Bunga kesemek ada tiga macam, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga sempurna. Bunga jantan dan bunga butina biasanya muncul dari tanaman yang berbeda. Tanaman jantan berbunga jantan dan tanaman betina berbunga betina. Kadang-kadang, pada tanaman jantan memunculkan bunga sempurna dan bunga betina. Bunga jantan terdapat dalam kelompok 3 bunga, di ketiak daun. Kuntum bunga jantan memiliki 4 kelopak dan 4 daun mahkota serta 24 stamen yang terdapat pada 2 baris.
Bunga betina, tunggal, memiliki daun kelopak 4 dan terpisah, daun mahkota berwana putih keabu-abuan atau kuning pucat, 8 benang sari yang tidak berkembang sempurna, dan bakal buah berbentuk bulat, yang berhubungan dengan tangkai putik dan kepala putik. Biasanya pada satu ranting terdapat 1-5 kuntem bunga betina, atau bahkan lebih.
Bunga sempurna merupakan gabungan dari keduanya, yaitu memiliki tepung sari dan putik, sehingga mampu menghasikan buah khas. Buah tersebut biasanya berukuran relatif lebih besar, memiliki biji, flavornya lebih kuat.

6.  Buah dan Biji
Kulvitar kesemek banyak yang bersifat parthenocarpic, yaitu membentuk buah tanpa biji karena tidak melakukan persiapan. Namun, sebenarnya, pada budi daya tanaman kesemek diperlukan adanya persarian untuk mendapatkan produksi yang banyak. Pada bunga yang mengadakan persarian, akan dihasilkan buah yang berisi biji dan mungkin akan memiliki ukuran yang lebih besar serta memiliki aroma dan tektur yang berbeda dibandingkan buah kesemek yang terjadi pada buah yang tidak berbiji. Oleh karena banyak kulvitar kesemek yang parthenocarpic maka kebanyakan buah kesemek tidak memiliki biji dan hanya sedikit atau bahkan langka yng memiliki biji.
Buah kesemek, bagian pangkal ditutupi oleh kelopak yang melekat. Bentuk dari buah kesemek tiap-tiap kultivar bervariasi, dari bentuk bola, lonjong, hingga bagian pangkal yang agak datar, dan segiempat. Kulit buah kesemek tipis, lunak, mengilat, berwarna kuning, oranye, merah, merah kecokelat-cokelatan. Daging buah berwarna kuning oranye, cokelat gelap, berair dan lunak. Buah kesemek berasa getir dan sepat (astringen) hingga masak penuh. Ketika buah telah masak penuh, daging buahnya menjadi lunak, bersa manis. Bagi buah yang tidak astringen , dapat dimakan langsung, walaupun belum masak penuh.
Buah kesemek yang tidak parthenocarpic memiliki biji, demikian sebaliknya. Bentuk  biji kesemek seperti biji buah sawo manila dengan ukuran yang relatif sedikit lebih besar,lebih gepeng, berwarna kecokelat-cokelatan, tidak hitam seperti biji sawo manila.Buah kesemek kulvitar tertentu memiliki empat biji.
Buah kesemek tidak berbiji atau dapat pula berbiji. Buah yang tidak memiliki biji, apabila dipotong melintang, pada penampang daging buah tersebut akan tampak 8 tempat calon biji yang mirip bintang yang berpusat pada bagian tengah daging buah kesemek.


B. Daerah Asal dan Penyebaran Kesemek
Penyebaran kesemek di luar negeri dan di Indonesia, sepintas dapat diikuti dari sederet catatan berikut.

1.      Penyebaran Kesemek di Luar Negeri
Beberapa literatur menyebutkan bahwa kesemek berasal dari Jepang, Cina, Pegunungan Himalaya, dan Khasi di sebelah utara india. Ada pula literatur yang menyebutkan bahwa kesemek (oriental persimmon) berasal dari Jepang. Ada literaturbyang menyebutkan bahwa sumber genetik kesemek berasal dari Pegunungan di tengah Cina, dan ada pula yang menyebutkan bahwa sumber genetik kesemek kedua berasal dari Jepang.
Literatur yang lain menjelaskan bahwa ternyata tanaman kesemek berasal dari Cina. Hal tersebut di dukung dengan hasil study dan fakta lebih dari kultivar kesemek. Di Cina ditemukan banyak tanaman kesemek yang hidup liar di daerah-daerah dengan ketinggian 1830-2500 mdi atas permukaan air laut, mulai dari Machuria arah selatan hingga ke Kwangtung.
Literatur yang lain menyebutkan bahwa tanaman kesemek berasal dari introduksi dari Cina, pada Zaman Kaisar Nara. Tanaman kesemek tersebut tersebar ke Korea dan Jepang pad ratusan tahun yang lalu, dan selanjutnya banyak berkembang kultivar-kultivar yang baru. Berawal dari penyebaran kesemek yang pertama kali di daerah panas Cina ke Korea dan Jepang, kesemek kemudian tersebar pula ke Eropa yang meliputi Sepanyol, Italia, Yunani, dan Prancis. Pada giliran selanjutnya, kesemek menyebar ke Amerika yaitu di Calivornia, Amerika Selatan, serta Oceana. Pada permulaan abad ke-14, Marco Polo mencatat bahwa telah ada perdagangan kesemek.
Di samping itu, literatur-literatur lain juga menyatakan beberapa hal berkaitan dengan kesemek dan perkembanganya . masyarakat Korea memiliki aupacara adat turun menurun yang secara tidak labgsung mampumengangkat keistimewaan buah kesemek.
Di India, budidaya tanaman kesemek mulai di Nilgiris. Tanaman kesemek juga  telah lama dibudidayakan di Vietnam Utara serta di Philipina.
Sekitar pertengahan tahun 1800, juga ada introduksi kesemek ke California, dan sekitar tahun 1885 ada introduksi kesemek ke Queensland serta Australia. Tanaman kesemek juga telah dibudidayakan di pantai mediteranian di Prancis, Italia dan di negara Eropa lain, di Rusia Selatan, serta di Algeria, lebih dari seabad yang lalu.
Pada tahun 1856, Komodore Perry mengirim benih kesemek yang pertama kali ke Amerika Serikat.
Pada tahun 1870, Departemen Pertanian Amerika mengimpor pohon kesemek grafting dan didistribusikan ke California serta negara di bagian Amerika Selatan.
Pada tahun 1912, untuk yang pertama kali kesemek di introduksi ke Palestina, dan selanjutnya dibawa ke Sicilia dan juga Amerika. Pada tahun 1914, dari 2.000 kultifar kesemek yang terkenal di Cina, dimbil 52 tanaman dari provinsi Honan, Shensi dan Shansi, untuk dibawa ke Amerika Serikat.
Hingga tahun 1919, telah banyak impor benih kesemek yang ditangani oleh pihak swasta di Amerika. Selain itu, sejak tahun 1919 hingga 1923, berbagai tipe biji, benih cangkokan, tunas tanaman serta tanaman hidup di bawa ke Amerika oleh para eksplorer petugas Pemerintah Amerika. Selanjutnya, tanaman kesemek didapati tumbuh beradaptasi dengan baik di pusat dan bagian selatan California, Arizona, Louisiana, Mississsippi, Georgia, Alabama, sebelah selatan Virginia dan sebelah selatan Florida. Beberapa spesimen kesemek juga di tanam di selatan Maryland, di sebelah timur Tannessee, Illiona, Indiana, Pennsylvania, New York, Michigan, dan Oregon.
Pada tahun 1925 seorang ahli ekonomi geografi, mengoleksi sejumlah type kesemek di dekat greet wall Cina dan ternyata beberapa tanaman masih tetap hidup terlantar di Blue Ridge Moutains selatan Virginia. Beberapa kultivar kesemek yang buahnya tidak berasa sepat (non/tidak nengandung astringent) dikenal dengan nama Fuyu, Jiro, Ghoso dan Suraga. Sementara, kultivar yang buahnya berasa sepat(mengandung astringent) antara lain yaitu Hiratenashi, Hachiya, Azumishirazu, Yotsumizo, dan Yakono.
Pada tahun 1965,Califirnia telah mampu menghasilkan 2.100 ton buah kesemek. Namun, pada tahun 1968, terjadi pengurangan  areal kesemek karena berkembangnya pemukiman penduduk. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya jumlah tanaman kesemek yang berdampak terhadap pengurangan produksi kesemek. Pada tahun 1970, California menghasilkan 1.600 ton buah kesemek atau setara dengan 92%  dari total produksi tanaman kesemek di Amerika Serikat.
Israel dan Italia mengembangkan tanamn kesemek dengan menggunakan kultivar kesemek yang telah mantap pertumbuhannya, yang uji cobanya telah dimulai pada tahun 1976 di bagian timur selatan Queensland. Pengembangan tanaman kesemek tersebut berskala komersial untuk tujuan ekspor.
Pada tahun 1980, Australia tercatat telah mengembangkan 200.000 tanaman kesemek yang tidak berasa sepat untuk keperluan domestik dan juga untuk tujuan ekspor di luar musim bagi negara di belahan bumi utara.

2. Penyebaran Kesemek di Indonesia
Publikasi dan informasi tgentang kesemek di daerah tropis termasuk di Indonesia, masih terbatas. Terra, menyebutkan bahwa di jaw tumbuh tanaman kesemek sebanyak 40.000 yang terdapat pada daerah dengan ketinggian 1.000 m. Semua tanaman tersebut berasal dari tunas akar klon kesemek berasal dari sepat tanpa biji, hasil introduksi dari Cina. Tanaman kesemek tersebut telah hadir sekitar 50 tahun sebelumnya. Pada waktu itu, jumlah tanaman kesemek masih terbatas, baik yang berada di Sumatra, maupun yanga berada di luar negri yaitu di Malaysia dan Thailand.
Pengembangan tanaman kesemek di Indonesia berlangsung pada zaman pendudukan jepang, dalam rangka konservasi dan hidrologi di daerah datagran tinggi. Kini di Indonesia, terdapat daerah yang dikenal sebagai sentra kesemek, yaitu sebagai berikut.
  1. Di Jawa Barat, terdapat di desa Cikajang, Cisurupan, serta Bayongbong, Garut dan Ciloto.
  2. Di Jawa Tengah, antara lain kecamatan Selo, Boyolali, Temanggung, Magelang dan beberapa tempat lain di dataran tinggi Jawa Tengah.
  3. Di Jawa Timur, antara lain di Magetan, Mlang dan Kota Baru.
  4. Di Sumatra Barat, antara lain di solok.
  5. Di Sumatra Utara, antara lain di Tanah Karo, Brastagi, dan Toba.

Catatan singkat tentang asal dan pengembangan kesemek di depan menunjukan bahwa kesemek sebagai salah satu komoditas yang bernilai komersial, telah semakin relatif belum banyak berkembang. Negara-negara utama yang telah mengembangkan kesemek hingga menjadi produsen terbesar kesemek sedunia yaiti Cina, Jepang, Bbrasilia, Korea, dan Italia. Penghasil kesemek kedua dengan jumlah produksi dibawah negara produsen utama, antara lain yaitu Israel, Newzeland, Australia, Spanyol, Georgia, Egyp, India, dan Chili. Paoduksi kesemek di Indonesia termasuk dalam kategori relatif rendah di bandingkan kesemek di negara subtropis tersebut di atas.
Kesemek di Indonesia, kini semakin mendapat perhatian dari masyarakat, layaknya komuditas buah komersial lain yang tidak sedikit manfaatnya. Tanaman kesemek berpeluang untuk dikembangtingkatan di daerah-daerah yang sesuai agroklimatnya. Pada giliranya, kesemek perlu di tangani secara terintegrasi oleh berbagai pihak yang terikat.







C. Manfaat Tanaman Kesemek


Gambar  4                         gambar pohon kesemek yang sedang berbuah

Beberapa literatur mengenai pengalaman di luar maupun di dalam negri, menunjukan kesemek memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari bagian-bagian tanaman kesemek antara lain sebagai berikut.

1. Akar
Manfaat akar tanaman kesemek selain sebagai bagian dari tanaman yang berperan dalam menunjangkehidupan tanaman, juga berperan sebagai bahan untuk perbanyakan benih. Perbanyakan benih tanaman kesemek merupakan satu kegiatan yang secara ekonomis masih menguntungkan, dan dari sisi teknis merupakan langkah strategis dalam budi daya tanaman. Umumnya buah kesemek tidak berbiji. Untuk itu, perbanyakan tanaman kesemek sangat di tentukan oleh keberhasilan perbanyakan benih dari akar tanaman. Perakaran tanaman kesemek yang tumbuh di dataran tinggi bermanfaat dalam rangka konservasi tanah dan air.


2. Batang
Manfaat sederhana dari batang tanaman berikut dahan dan ranting kesemek adalah sebagai kayu bakar. Hal tersebut hanya berlaku dalam hal yang sangat khusus, mengingat tanaman kesemek merupakan tanaman yang relatif tidak cepat tumbuh menjadi besar, serta memiliki buah yang bernilai komersial.
Batang tanaman kesemek cukup keras dan berat, berwarna hitam, bergaris-garis oranye sampai kuning, salmon, coklat atau abu-abu, penuh dengan butiran-butiran, memberikan keindahan tersendiri. Di Jepang, kerajinan  tatahan berfantasi dari kayu kesemek sangat dihargai, walaupun beraroma kurang enak.

3. Daun
Daun tanaman kesemek dapat di gunakan sebagai bahan pembuatan minuman (pengganti teh), tekandung oleh kandungan tanin pada daun tersebut. Daun kesemek dapat di manfaatkan sewaktu masih basah dan atau setelah kering. Di  Indonesia, pemanfaatan daun sebagai bahan pembuatan minuman tersebut tidak umum di lakukan, walau di daerah sentra kesemek sekalipun.

D. Manfaat Buah Kesemek
Kesemek dapat di manfaatkan dalam bentuk segar dan dalam bentuk olahan. Berbagai makanan hasil olahan kesemek antara lain adalah sbb.

a.      Sebagai Buah Segar
Kesemek dari jenis astringen (sepat) umumnya pada kulitnya terikut kapur yang telah mengering hasil proses pengolahan pascapanen. Dengan demikian, biasanya kulit akan berwarna kuning oranye keputi-putihan. Untuk mengonsumsi kesemek jenis ini, kulit harus dikupas tipis perlahan-lahan agar kapur tidak mengotori daging buahnya. Kulit tersebut dibuang ketempat yang sudah disiapkan. Setelah bersih dari kulit, kesemek dapat di cuci dengan air matang. Sementara untuk kesemek yang nonastringen (manis), apabila suka setelah di cuci bersih dengan air matang , dapat, dapat langsung di makan beserta kulitnya. Kulit yang sudah bersih boleh dikunyah, diisap, dan ditelan.
Selanjutnya daging kesemek tersebut boleh dipotong-potong sesuai selera dan dapat segera dinikmati. Atau bila suka boleh di tambahkan jus lemon atau dengan sedikit gula, atau juga salad. Kesemek dapat disajikan dalam piring buah, dilengkapi dengan garpu kecil. Dengan begitu kesemek dapat segera dinikmati                                                                                         
Daging buah kesemek yang telah dipotong-potong tersebut dapat juga di blender dengan campuran eskrim atau yoghurt, dan digunakan untuk membuat pancakes, cakes,ginggerbread, cookies, gelatindesserts, puding, dibuat jam atau juga marmalade.
Pulp puree kesemek dapat di blender dengan krim keju, orange jus, madu, dan sedikit garam untuk membuat bumbu isian. Buah kesemek yang telah masak atau dalam bentuk pulp dapat diawetkan dengan cara dibekukan didalam lemari pendingin, untuk keperluan harian atau komersial.
Buah kesemek yang telah masak, dapat dibuat untuk membuat minuman setip. Minuman setup kesemek terasa manis, beraroma spesifik dan berasa agak sepat.
Buah kesemek yang telah masak dapat digoreng tanpa atau dengan penambahan tepung terigu. Kesemek goreng berasa manis dan enak.

b.      Sebagai Makanan Kering
Kesemek juga dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan kering.Aneka olahan kering kesemek antara lain untuk membuat sale.

c.       Sebagai Bahan Industri
Kesemek dapat dijadikan sebagai bahan dalam penbuatan molase, sari buah, bir, anggur dan sake. Sementara, tanim kesemek yang belum masak dapat dimanfaatkan untuk membuat pewarna serta didunakan dalam perawatan kayu.

d.      Sebagai Pestisida Nabati
Jus dari kesemek liar di campur dengan gerusan kelopak buah serta bijinya, yang dilarutkan kedalam air, kemudian di kuaskan ke kertas atau kain, dapat berfungsi sebagai penghalau atau mengusir insect.




e.       Sebagai Obat
1. Obat Batuk dan Sesak Nafas
Kelopak dan tangkai buah kesemek dapat digunakan untuk membuat jamu guna mengurangi cegukan, batuk, dan sesak nafas.

2. Obat Anti Atherosclerosis
Kesemek dapat berfungsi sebagai anti atherosclerosis, penyebab gangguan hati, serangan jantung dan struk, karena kesemek mengandung serat, mineral, terace elemen, serta phenol yang berperan sebagai anti oksidan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi kesemek ukuran sedang (150g) setiap hari.

3. Obat Jantung
Kesemek mengandung asam phenolick yang berperan sebagai anti oksidan ampuh pemberantas radikal bebas penyebab kanker. Dianjurkan memakan sebutir kesemek setiap hari untuk mencegah pengerasan pembuluh darah. Selain itu, kesemek mengandung vitamin E yang berperan untuk mencegah/ mengantisipasi penyakit jantung.

4. Obat Wasir
Bahan: 1 buah kesemek segar, 10g jamur putih kering, 10g jamur kuping hitam, 50g daun lidah buaya yang telah di kupas kulitnya.
Cara : Semua bahan di rebus dengan air sebanyak 600cc  hingga tersisa 200cc. di diamkan beberapa saat hingga dingin, kemudian di minum. Ampas yang dihasilkan juga dimakan.

5. Pencegahan dan Obat Wasir
Bahan : 1 buah kesemek kering yang telah di iris-iris, 100g biji teratai.
Cara : Biji teratai di rebus dalam periuk tanah dengan air secukupnya (kira-kira 600 cc) hingga lembut. Kesemek kering ditambahkan dan di rebus kembali hingga air tersisa 400 cc. air rebusan diminum 2 kali sehari, masing-masing 200 cc.



6. Pencegah dan Obat Jantung
Bahan : 1 buah kesemek segar di potong-potong, 25 g daun dewa.
Cara : bahan direbus lewat air sebanyak 400 cc hingga tersisan 200 cc. setelah dingin, disaring dan diminum.

7. Obat Batuk Berdahak
Bahan : 1 buah kesemek kering yang telah di haluskan, perasan air jeruk nipis, dan madu.
Cara : kesemek di seduh dengan air matang hangat 200 cc, ditambahkan air jeruk nipis, dan madu, diaduk merata. Kemudian adonan tersebut diminum.

8. Obat Radang Saluran Napas
Bahan : 2 buah kesemek segar dipotong-potong, 5-10 g kulit jeruk mandarin kering.
Cara : bahan direbus dengan air secukupnya, hingga tersisa 200 cc. setelah dingin air rebusan disaring kemudian diminum dan ampasnya dimakan.

9. Obat Muntah Darah
Bahan : 1 buah kesemek kering, 50 g rimpang teratai, 10 g kulit jahe segar.
Cara : bahan direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 300 cc. setelah dingin diminum 3 kali sehari masing-masing 100 cc.

10. Obat Hipertensi
Bahan : 2 buah kesemek setengah matang dijus dan airnya diminum. Dilakukan sekali sehari.

11. Obat Muntah Darah
Bahan : 2 buah kesemek segar dan 200 g rimpang teratai, dijus, dan airnya diminum.





E.  Manfaat Biji Kesemek
Biji kesesmek berguna sebsagai bahan minuman. Biji kesemek yang telah disangrai kemudian di proses menjadi bubuk untuk disajikan sebagai pengganti kopi.

F. Varietas Kesemek
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
1.      Kesemek Varietas Sepat  (Astringent Varietes)
a.      Eureka
Buah berukuran medium, bentuk bagian pangkal luas, terdapat kerutan di kelopak. Warna kulit oranye merah, mengkilat, kualitas buah bagus, lambat masak
Tanaman berhabitus pendek.tumbuh kuat, lahan kering, dan tahan suhu dingin (frost). Cepat dewasa dan tumbuh dewasa dengan bunga lebat. Merupakan salah satu kultivar astringen yang memuaskan di Florida dan Texas.
b.      Hachiya
Buah berukuran besar, buah lonjong-besar warna oranye gelap, mengkilat. Warna daging buah kuning gelap, rasa buah manis beragam, tidak berbiji atau mengandung beberapa biji,buah ini bagus untuk diolah kering. Masak buah dipertengahan musim hingga akhir musim
Tanaman tumbuh kuat, bagianatas menyebar berkembang di California, India, dan Amerika Selatan.
c.       Honan Red
Buah berukurankecil berukuran bundar, berkulit tipis, warna kulit dan buah masakberwarna oranye merah. Rasa buah sangat manis dan beragam. Kualitas buah sangat baik untuk dimakan segar dan diolah kering. Masak dari pertengahan musim hingga akhir musim
Tanaman berhabtus tinggi, tumbuh tegak, tumbuh cukup kuat, tanaman berbunga (bear) bagus
d.      Saijo
Buah berukuran kecil, bentuk memanjang warne kulit buah ketika masak kuning kusam. Beraroma manis. Memuaskan, buah masak jika dikeringkan sangat menarik
Tanaman berhabitus tinggi mediam, berbunga tetap tahan dingin hingga minus 10 F
e.       Tamopan
Buah berukuran besar, bentuk buah persegi empat, lebar dan membulat dibagian tengah. Kulit tipis, berwarna oranye merah, daging buah sedikit oranye, manis dan beragam jika matang penuh. Buah tidak berbiji atau hamper pasti tidak berbiji, buah masak pada pertengahan musim. Di California , Cina dan Jepang, dikatakan jadi tidak berasa sepat. Di Florida panen pada akhir bulan November
f.       Tanenashi
Buah berukuran medium, bentuk bundar, warna kulit kuning muda atau oranye, berbuah menjadi oranye merah setelah tua.  Kulit tipis. Daging buah berwarna kuning. Rasa sepat hingga menjadi lunak, kemudian berasa manis. Tidak berbiji, masak awal berbuah lebat di Jepang buah di olah kering.
Tanaman berhabitus membulat,memberikan banyak hasil di California tanaman cenderung bergantian tahun (alternate years). Di Amerika Selatan ditanam tanpa polinasi
g.      Triumph
Buah berukuran kecil hingga medium, bentuk lonjong kearah bawah berisi empat. Warna kulit buah kekuning kuningan hingga oranye gelap ke merah. Daging buah berwarna merah kekuning kuningan, lunak berair, tidak memiliki biji atau berbiji antara 5-8 biji. Berasa sepat hingga matangkemudian menjadi manis
Kualitas buah bagus . masak dipertengahan atau akhir bulan Oktober di Florida, buah masak mulai pada bulan September dan berakhir hingga pertengahan November

2.      Kesemek Varietas Tidak Sepat (Nonastringent Varieties)
a.      Fuyu (Fuyugaki)
Buah berukuran medium hingga besar, bentuk lonjong sedikit yang persegi empat. Warna kulitsangat oranye. Daging buah agakorany, berasa manis dan lunak, lambat masak tetap bagus sewaktu dibungkus dan selama dalam pengangkutan.terkadang buah fuyu sukar dibedakan dengan Jiro
Tanaman berhabitus memencar. Tumbuh kuat dan produktifapabila diserbuki (polinasi). Buah masak pada awal November. Sangat terkenal di Jepang dan Florida sebagai kultivar Kesemek yang tidak sepat

b.      Gosho/Giant Fuyu/O Gosho
Buah berukuran besar, bentuk bulaty lonjong, warna kulit oranye kemerah-merahan sangat menarik. Jika sangat matang memiliki warna kulit paling merah dibandingkan dengan varieties kesemek yang ada. Daging buah berkualitas bagus, lebih manis disbanding dengan Fuyu. Tidak sepat masak pada bulan Oktober.
Tanaman terkadang berhabitas kerdil. Bunga beraturan tetapi tumbuh kurus suatu musim, merana, produksi rendah karena buah premature dan rontok.
c.       Imoto
Buah berukuranbesar. menyerupaiFuyu tetapi persegi pada penampang melintangnya. Warna kulit cokelat kemerah – merahan. Aroma bagus dan kualitas memuaskan. Warnadaging sangat oranye. Masak pada bualan Oktober. Bagusselama dalam pengiriaman.
Tanaman berhabitus sedikit tegak. Sangat terkenaldi California  sebagai kultivar kesemek yang tidak sepat. Diduga merupakan mutasi varietas dari jiro
d.      Izu
Buahberukuran sedang. Warna kulit oranye terbakar. Daging buah lunak berisi cairan manis tekstur bagus. Capat masak panen pada akhir September hingga pertengahan Oktober. Cocok untukdaerah yang memiliki musim pertumbuhan pendek
Tanaman berhabitus agak kecil dan kerdil. Hanya menghasilkan bunga betina fertilisasi atau memerlukan penyerbukan silang. Tanaman tampak bagus
e.       Jiro
Buah berukuran besar berwarna kemerahan tidak sepat. Susahdibandingakan dengan fuyu, tetapibentuk lebih persegi dan persegi pada penampang melintangnya. Warna kulit oranye hingga merah. Aroma bagus dankualitas memuaskan. Warnadaging buah sangat oranye. Masak pada akhir Oktober dan awal November dan lebih awal satu minggu dari Fuyu. Buah tetap bagus selama dari perjalanan. Sering dijual dengan nama Fuyu, sebagai tetua dari Ki Kei Jiro. Cocok ditanam di daerah panas. Tumbuh subur di Florida
Tanaman berhabitus sedikit tegak. Sangat terkenal di California sebagai kultivar kesemek yang  tidak sepat


f.       Maikawajiro
Buah berukuranmedium dengan ukuran membulatlebih halus dan kurang identik dengan Jiro
Tanaman berhabitus sedikit tegak, harus ditanam dengan tanaman pollinator agar dapat menjamin untuk berbuah kuncup merupakan bentuk dari jiro
g.      Okugosho
Buahberukuran medium berbentuk bundar, warna kulit oranye hingga merah tua. Aroma bagus dan tekstur juga bagus daging buah manis dan tidak diandalkan sebagai buah yang tidak sepat, masak pada awal November
Tanaman berhabitus medium, tumbuh kuat menyebar menghasilkan bunga jantan yang cocok sebagai pollinator
h.      Suruga
Buah berukuran besar warna kulit oranye hingga merah, daging buah padat, sangat manis kualitas bagus, sukar menjadi lunak dipohon cenderung menjadi kapes kapes atau menjadi seperti spons, masak pada bulan November
Hampir pasti berbunga setiap musim. Direkomendasikan untuk dikembangkan didaerah beriklim panas

3.      Kesemek Varietas Sepat Apabila tidak Berbiji (PVA)
a.      Chocolate
Buah berukurankecil hingga sedang, lonjong hingga bulat. Warna kulit oranye kemerahan. Daging berwarna coklat bergaris apabila terjadi polinasi. Harus menjadi lunak sebelum dimakan. Masak pada akhir Oktober hingga awal November
Tanaman tumbuh kuat, besar, menghasilkan banyak bunga jantan , direkomendasikan sebagai tanaman pollinator (pejantan) untuk kultivar pollination varian
b.      Gailey
Buah berukuran kecil bundar hingga lonjong dengan apeks (bagian ujung buah) melingkar. Warna kulit merah kusam daging buah gelap, keras, berair dan aroma biasa
Tanaman berhabitas kecil hingga sedang menghasilkan bunga jantan teratur,cocok untuk polinasi silang. Daun dimusim gugur sengat menarik dan bernilai sebagai hiasan

c.       Hyakume
Buah berukuran besar, lonjong hingga bulat. Warna kekuning kuningan hingga sedikit oranye, ditandai dengan lingakasan-lingkasan  vena didekat ujungnya. Daging buah berwarna cokelat gelap (cinnamon) apabila berbiji, berair, tekstur bagus dan tidak melunak. Aroma aromatic sangat bagus tidak selagi buah tetap keras buah masak pada pertengahan musim, tetap baik selama dalam penyimpnan ataupun selama dalam pengiriman
d.      Maru
Buah berukuran kecil hingga medium. Bentuk bulat didekat ujungnya. Warna kulit oranye kekuning-kuningan, menarik.daging buah berwarna coklat gelap (cinnamon), berair, manis dan beragam, kualitas bagus. Tetap bagus selama dalam penyimpanan dan pengangkutan . pohon tumbuh kuat dan produktif
e.       Nishimura Wase
Buah berukuran medium, bundar hingga lonjong. Kulit oranye. Beraroma seperti biasa, tidak bagus dan tidak jelek. Buah masak pada bulan September. Menghasilkan bunga betina.















BAB III

KERUSAKAN KESEMEK

Tanaman kesemek tidak terlepas dari berbagai gangguan selama tumbuh dan berada di lapangan. Aneka gangguan tersebut dapat berupa gangguan fisiologis, gangguan mekanis, serta gangguan penyakit. Gangguan dari masing-masing penyebab tersebut beragam pengaruhnya terhadap buah kesemek dengan tingkatan yang tidak  merugikan hingga tingkat yang potensial  dapat merugikan

A.    Gangguan fisiologis
1.      Cracking Buah
·         Penyebab
Buah kesemek muda atau yang telah tua dapat mengalami cracking atau retak buah. Gangguan ini disebabkan oleh pengaruh fisiologis dan gangguan angin.
·         Gejala
Retak pada buah kesemek ada yang terlihat jelas sejak di kelopak buah apabila dibuka, namun terkadang juga tidak tampak di kelopak buah kesemek. Buah kesemek yang mengalami gangguan retak apabila kelopaknya dibuka akan tampak bahwa keretakan tersebut terjadi mulai dari pangkalbuah kesemek yaitu tepatnya di bagian empulur masuk hingga ke bagian dalam.
Retak yang kemasukan air hujan berikut patogen akan menimbulkan gejala busuk. Gejala busuk karena retak pada buah kesemek tua atau matang akan menimbulkan bagian yang berwarna kehitam hitaman. Daging buah pada bagian yang busuk akan menjadi lunak, beraroma tidak sedap, serta berasa pahit dan asam.
·         Pencegahan dan pengendalian
Pencegahan atau pengendalian gangguan cracking buah dapat dilakukan dengan cara : pengendalian preventif dilakukan dengan upaya mengurangi terpaan angin yang secara langsung mengenai buah, agar buah tidak mengalami retak di bagian atas.

B.     Kerusakan Mekanis
Beberapa kerusakan mekanis yang dapat terjadi pada kesemek antara lain sebagai berikut
1.      Buah Kesemek Luka di Pohon
·           Penyebab
Buah kesemek lika selagi masih berada di pohon antara lain disebabkan oleh gesekan atau pukulan ranting, atau cabang tanaman yang bergoyang-goyang karena tiupan angin kencang. Apabila buah kesemekdapat bertahan oleh gangguan tersebut, biasanya dikulit buah akan terdapat bekas-bekas gesekan dengan benda disekitarnya , misalnya daun, ranting, atau cabang tanaman.
·         Gejala
Bekas-bekas gesekan atau luka gores dikulit buah kesemek berwarna hitam. Luka gores pada umumnya tidak berkembang dan tidak menyebabkan hadirnya penyakit, karena luka kemudian tertutup getah yang mengandung tanin, yang mampu mencegah berkembangnya mikroba. Secara fisik mengakibatkan buah kesemek tidak tampak mulus, namun mutu daging buah tidak terpengaruh nyata. Bagi buah kesemek yang dijual lokal, luka gores yang berwarna coklat kehitam-hitaman umumnya tidak menjadi permasalahan. Namun, tidak demikian bagi buah-buah kesemek yang diekspor. Kesemek ekspor dipersyaratkan tidak terdapat goresan-goresan pada kulit buahnya, karena tidak diminati konsumen.
·         Pencegahan atau pengendalian
Ø  Uapaya preventif atas kerusakan mekanis dapat dilakukan dengan cara membentuk percabangan tanaman yang kuat melalui pemangkasan cabang-cabang tanaman.
Ø  Upaya pengendalian secara ultur teknis dapat dilakukan dengan menanam tanaman pelindung di lahan pertanaman kesemek yang dapat berfungsi sebagai wind breaker
Ø  Untuk tidak merendahkan mutu kesemek ekspor, perlu dilakukan sortasi ketat terhadap gejala dari luka mekanis tersebut.


2.      Buah Kesemek Luka Sewaktu di Petik
·         Penyebab
Luka buah kesemek sewaktu di petik antara lain dapat disebabkan oleh benturan atau gesekan dengan alat petik, atau benturan dengan benda keras misalnya batu karena buah latuh saat di petik.
·         Gejala
Buah kesemek yang terkena benturan atau membentur benda keras akan menjadi memar atau luka. Kulit yang memar atau luka tersebutsetelah beberapa waktu akan berubah warna menjadi kehitam-hitaman. Namun, biasanya luka pada buah kesemek tidak mengakibatkan kerusakan yang lebih lanjut, karena tanin pada luka mampu menghambat perkembangan mikroba. Dengan demikian, luka tersebut akan segera mengering.
·         Pengendalian
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya memar atu luka petik yaitu memetik buah kesemek dengan hati-hati dan cermat. Selain itu, upaya pasca panen itu juga harus dilakukukan dengan hati-hati.
C.    Tumbuhan Saprofit
1.      Lumut
·         Penyebab
Lumut merupakan tumbuhan seprofit yang umumnya hidup di tempat lembap, terlindung dari terpaan panas dan sinar matahari. Lumut tidak menimbulkan permasalahan yang berarti pada budidaya kesemek. Hanya saja didalam penanganan pasca panen buah kesemek diperlukan tambahan biaya untuk membersihkan lumut dari buah kesemek hingga tampil seperti warna aslinya.
·         Gejala
Lumut banyak ditemukan hidup dan berkembang di tangkai buah dan pangkal buah kesemek, tereutama pada buah yang terlindung. Buah kesemek yang dihinggapi lumut tampak kotor. Lumut tertsebut kemudian mengering pada pangkal buah kesemek dan dapat pula menjadi tempat bertelurnya kepik.
·         Pengendalian
Pengendalian lumut pada buah kesemek dapat dilakukan dengan cara berikut
Ø  Pengendalian lumut diupayakan dengan cara membuat ranting tanaman tidak terlalu lebat.
Ø  Selain itu diupayakan dengan cara penjarangan buah kesemek yang tumbuh lebat dan letaknya berdekatan.
D.    Hama Kesemek
1.      Burung kutilang
·         Penyebab
Burung termasuk keluarga Aves. Beberapa burung pemakan buah kesemek yang telah tua menjelang matang, antara lain burung kutilang, yang dikenal pula dengan nama tilang (Jawa Tengah) atau cangkurileung (Jawa Barat). Genus dari kutilang ada 15, dan 3 genus diantaranya berada di Asia Afrika. Genus kutilang memiliki kurang lebih 120 spesies. Genus Pycnotus dan Genus Crininger terdapat di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Dua di antara spesies kutilang yang sering tampak adalah kutilang hitam atau Hypsipetes dan kutilang pinggul merah atau Pycnonates cofer. Tanda-tanda burung tersebut antara lain paruh kecil, lekuk, ramping, kaki dan jari pendek, bundar, dan ekor panjang.
·         Gejala
Buah kesemek matang yang dimakan burung tampak tidak utuh. Tingkat kerusakan akibat serangan burung beragam tergantung lamanya burung tersebut menyerang buah kesemek  yang telah matang. Burung kutilang relatif tidak merugikan pada  budi daya kesemek, karena populasinya sedikit dan hanya memakan buah kesemek yang sudah matang di pohon. Burung kutilang kini semakin langka karena banyak yang ditangkap dan dipelihara sebagai suatu hobi.
·         Pengendalian
Pengendalian preventif atas serangan burung kutilang dapat dilakukan sebagai berikut.
Ø  Buah kesemek dipetik sebelum lunak dan masak penuh.
Ø  Buah kesemek dapat pula dibelongsong dengan anyaman bambu atau plastik. Namun pekerjaan tersebut tidak efektif dan tidak efisien karena memakan banyak waktu, tenaga dan biaya.
Pengendallian mekanis dapat dilakukan dengan menggunakan senapan angin, namun cara tersebut seyigianya dihindari untuk menjaga sumber hayati dan menjaga kelangsungan fauna.
2.      Kalong
·         Penyebab
Kalong termasuk mamalia Chriroptera. Beberapa keluarga kalong antara lain yaitu codot dan kelelawar. Kalong atau Pteropus vampyrus, dikenal dengan nama umum yaitu flying fox. Kalong suka memakan buah kesemek yang telah matang.
·         Gejala
Buah kesemek matang yang dimakan kalong atau codot tampak tidak utuh. Tingkat kerusakan akibat serangan hewan tersebut beragam tergantung lama penyerangan hama kalong atau codot terhadap buah kesemek tersebut.
·         Pengendalilan
Pengendalian preventif atas serangan kalong dapat dilakukan sebagai berikut.
Ø  Buah kesemek dipetik sebelum lunak dan masak penuh.
Ø  Buah kesemek dapat pula dibelongsong dengan anyaman bambu atau plastik. Namun pekerjaan tersebut tidak efektif dan tidak efisien karena memakan banyak waktu, tenaga dan biaya.
E.     Penyakit Kesemek
1.      Jamur upas
·         Penyebab
Penyakit jamur upas pada tanaman kesemek yaitu jamur Upasia salmonicolor Tjokr atau Corticium salmonicolor Berrk. Et Br.
·         Gejala
Serangan jamur upas pada kesemek dapat menimbulkan kematian pada cabang atau ranting tanaman kesemek. Pada permukaan cabang atau ranting yang mati tersebut terdapat kerak berwarna merah jambu.

·         Pengendalian
Pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit jamur  upas tersebut dapat dilakukan dengan cara memotong pangkal ranting atau cabang yang terserang jamur upas hingga 25 cm dibawah bagian tanaman yang terserang jamur.
2.      Busuk Buah Kesemek
·         Penyebab
Penyebab penyakit busuk buah kesemek adalah fungi. Kontaminasi fungi pada buah kesemek dapat terjadi melalui beberapa kemungkinan yaitu sewaktu buah bersentuhan dengan tanah secara langsung maupun tidak langsung, buah luka mekanis yang kemudian terinfeksi oleh jamur, sewaktu buah dicuci dengan air yang tidak bersih, dan atau melalui cara yang lain. Penyakit belum tampak aktif atau juga telah berinkubasi selama berlangsung pascapanen, di pemerama buah atau selama dalam transportasi.
·         Gejala
Serangan jamur buah kesemek dapat menimbulkan gejala busuk pada sebagian dari buah kesemek. Apabila serangan telah berlanjut daging buah kesemek menjadi busuk seluruhnya. Buah kesemek yang busuk menimbulkan aroma yang spesifik dan berasa masam tidak manis. Busuk buah kesemek gampang ditemukan pada buah kesemek yang telah di kemas di kotak kayu untuk di distribusikan ke lain tempat. Disamping itu, juga banyak ditemukan menyerang buah kesemek yang dijajakan di pasar.
·         Pengendalian
Pengendalian dan pencegahan penyebaran penyakit busuk buah kesemek dilakukan secara preventif sejak perlakuan awal pascapanen dengan cara antara lain sebagai berikut.
Ø  Buah kesemek yang memar dan luka, disortasi dan dipisah dengan buah kesemek yang baik.
Ø  Buah kesemek yang ternyata tampak busuk dikotak dan atau yang dijajakan perlu segera dipisahkan dari buah yang sehat. Buah yang busuk perlu segera dibuang.

BAB IV

PENYIMPANAN KESEMEK

A.    Langkah Penyimpanan
1.      Pembersihan dan pencucian
        Pembersihan dan pencucian bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit buah kesemek. Selain itu, pembersihan dan pencucian juga bertujuan untuk menghilangkan patogen yang dapat menyebabkan busuk buah kesemek.
        Kotoran pada buah hasil panenada yang berasal dari buah saat masih di pohon atau kotoran yang melekat setelah buah dipanen. Kotoran yang berasal dari buah saat masih dipohon antara lain berupa lumut yang menempel dibagian pangkal buah kesemek. Lumut banyak terdapat pada buah kesemek yang ternaung diantara daun daun di ranting tanaman. Lumut berkembang dengan baik tatkala curah hujan serta kelembapan udara tinggi. Sewaktu buah kesemek dipanen, lumut terikut dan menjadi kering menempel dikulit pangkal buah kesemek. Lumut mengakibatkan buah kesemek tampak kotor tidak menarik. Sementara, kotoran yang timbul dikala perlakuan panen dan pengangkutan buah antara lain berupa tanah, debu, serangga, atau kotoran lain yang menempel dikulit buah dan dikelopak buah kesemek. Kotoran tersebut perlu dihilangkandengan cara merendam sesaat buah kesemek dalam air bersih yang ditampung dalam ember atau bak pencuci. Buah kesemek kemudian dicuci satu per satu dengan menggunakan kain halus atau alat pencuci lain hingga selesai.  Buah kesemek tersebut kemudian ditampung di tempat penampungan sementara yang teduh didalam rumah atau gudang. Buah kesemek tersebut siap untuk diproses lanjut
2.      Penghilang Rasa Sepat
        Buah kesemek astrigen tua yang dipetik dari pohon, setelah dibiarkan selama 5 hari dalam suhu udara kamar di dataran rendah, akan menjadi masak dan lunak serta hilang rasa sepatnya. Buah kesemek tua yang dipetik berikut cabangnya, memerlukan waktu yang lebih lama  untuk menjadi matang dan lunak serta enak dimakan tanpa berasa sepat.
        Rasa sepat dari daging buah kesemek di sebabkan oleh kandungan tanin. Hilangnya atau berkurangnya rasa sepat pada buah kesemek disebabkan oleh terjadinya konversi tanin dari bentuk larut ke bentuk tidak larut. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa kimiawi yang terjadi selama proses pematangan buah kesemek dipohon atau terjadi karena adanya perlakuan pascapanen. Peristiwa kimiawi tersebut kini digunakan sebagai dasar untuk menghilangkan rasa sepat dari buah kesemek.
        Selanjutnya, berbagai teknologi banyak digunakan untuk menghilangkan rasa sepat buah kesemek. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
a.       Perlakuan dengan air hangat
                        Cara tradisional untuk mrnghilangkan rasa sepat buah kesemek dapat ditempuh dengan perlakuan perendaman buah kesemek pada air hangat. Buah kesemek direndam dalam air bersuhu 400 C selama 15-24 jam. Hasilnya, bahwa buah kesemek berasa tidak sempat, namun kualitas menurun.
b.      Perlakuan dengan Alkohol
                        Penggunaan etil alkohol juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sepat buah kesemek yang telah dipetik, namun memerlukan waktu relatif lama. Sebagai sumber alkohol dipergunakan antara lain alkohol konsentrasi 35% atau etanol. Teknologi berkembang, dulu alkohol secara langsung disemprotkan kebuah kesemek. Sekarang dilakukan secara tidak langsung yaitu menggunakan uap alkohol yang berasal dari kertas absorbsi. Buah kesemek dimasukkan kedalam kantong polietilen dan dimasukkan kedalam kardus yang telah dialiri uap alkohol selama 7-10 hari. Karena pengaruh uap alkohol tersebut, rasa sepat menjadi hilang. Hasilnya, buah kesemek tidak sepat dan kualitasnya bagus.
c.       Perlakuan dengan Gas Karbon Dioksida
                        Penggunaan gas karbon dioksida juga dpat digunakan untuk menghilangkan rasa sepat pada buah kesemek yang telah dipetik, khususnya  apabila dalam jumlah banyak. Buah kesemek dimasukkan kedalam kantong polietilen dengan ketebalan 2,5 mm. Ke dalam kantong polietilen tersebut mula mula dialirkan gas karbon dioksida bertekanan 0,7-1,2 kg per cm2, dan akhirnya digunakan gas bertekanan normal. Buah kesemek menjadi berasa tidak sepat setelah diperlakukan dengan gas karbon dioksida dalam tekanan normal, pada suhu 200 C, selama 3-4 hari. Hasilnya, buah kesemek tidak sepat dan kualitasnya bagus.
d.      Perlakuan Constan Temperature Short Duration
                        Cara menghilangkan rasa sepat buah kesemek ini juga dilakukan dengan menggunakan gas karbon dioksida. Penggunaan gas karbon dioksida dilakukan selama 18-24 jam pada suhu 200 C selama 3 hari. Hasilnya, buah kesemek tidak sepat dan kualitas bagus.
e.       Perlakuan Pembekuan (Freezing)
                        Caranya, buah kesemek dibekukan pada suhu minus 250 C selama 3 hari. Hasilnya, buah kesemek tidak sepat dan kualitas bagus.
f.       Perlakuan Radiasi
                        Caranya, buah kesemek diradiasi dengan sinar gama yang berasal dari cobalt dengan 0,15-0,25 M rad. Tanin merupakan secara bertahap, tetapi buah kesemek menjadi lunak.
g.      Teknologi Umum dalam Negeri
·           Tempat perendaman buah kesemek disiapkan, dapat berupa bak perendam, tong bekas aspal, tong plastik, atau tempat yang lain. Kebutuhan sarana menyesuaikan volume buah kesemek. Bagi petani, pengumpul, atau pedagang yang selalu  mengusahakan buah kesemek biasanya menyediakan dan menggunakan sarana perendaman buah kesemek berupa bak permanen.
·           Larutan kapur tohor dengan perbandingan 50-75 g kapur tohor per liter air disiapkan. Kebutuhan larutan kapur tohor untuk merendam kesemek yang akan direndam.
·           Buah kesemek yang telah dicuci (dalam proses pembersihan dan pencucian) dimasukkan ke dalam tempat perendaman dengan hati-hati.
·           Selanjutnya, larutan kapur tohor dituangkan ke dalam tong atau bak perendam yang telah berisi buah kesemek tersebut. Buah kesemek direndam larutan kapur tohor. Tinggi permukaan larutan kapur tohor adalah sekitar 5 cm diatas buah yang terletak di bagian paling atas.
·           Tempat perendaman kemudian ditutup dengan seng atau plastik.
·           Perendaman buah kesemek di dalam larutan kapur tersebut dilakukan selama 3-7 hari. Selama perendaman, akan terjadi proses kimiawi  yaitu terjadi reaksi antara pektin  di kulit dan daging buah kesemek dengan kalsium. Proses kimiawi tersebut akan memperkuat tekstur kulit dan daging buah kesemek sehingga menjadi keras. Selain itu, larutan kapur tohor juga berperan menekan perkembangan patogen yang berada di buah kesemek.
·           Selanjutnya, buah kesemek diangkat, dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kapur tohor, kemudian ditiriskan. Setelah kering, buah kesemek berwarna keputihan karena sebagian kapur tohor yang masih menempel dikulit buah kesemek tersebut.
·           Buah kesemek yang berada dibagian bawah tempat perandaman berwarna lebih putih karena terlapisi oleh endapan larutan kapur tohor. Warna putih dari kapur berkolerasi dengan kosentrasi larutan kapur tohor, lama perendaman, dan tingkat kebersihan pembilasan buah kesemek setelah perendaman
h.      Teknologi untuk Buah Kesemek Ekspor
·           Buah kesemek hasil sortasi dipilah antara buah untuk keperluan pasar dalam negeri dan buah kesemek yang memenuhi kriteria untuk diekspor.
·           Buah kesemek yang akan di ekspor diolesi merata dengan satu tetes larutan KOH atau soda abu.
·           Buah diperam (diistirahatkan) selama 3 hari 3 malam, kemudian dibersihkan dengan cara digosok menggunakan kain bersih, sehingga dihasilkan buah kesemek yang tampak berwarna kemerahmerahan mengkilat.
·           Selanjutnya, buah kesemek dikemas untuk dieksport.
3.      Pengemasan
        Pengemasan buah kesemek bertujuan untuk melindungi agar buah kesemek sampai ketangan konsumen dalam keadaan baik. Jenis kemasan buah kesemek disesuaikan dengan jenis alat angkut dan jarak angkut buah kesemek tersebut. Selain itu, juga disesuaikan dengan manfaat dan tujuan pengemasannya. Oleh karena itu, kemasan dirancang sedemikian rupa sehingga menguntungkan dari sisi teknis dan ekonomis. Kemasan dapat berupa peti kayu, peti karton, keranjang bambu, dan atau yang lain.
·           Kemasan peti kayu dari bahan yang murah antara lain kayu albazia atau kayu mangga, berupa kotah, didesain rapi, ringkas, sederhana, dan kuat. Kemasan peti berongga sehingga aerasi udara lancar. Kayu di bagian dalam tidak kasar. Bagian dasar peti kayu  diberi alas antara lain berupa potongan kertas, pelepah pisang, atau daun kering, agar buah kesemek tidak rusak. Kemasan peti kayu dapat digunakan untuk memuat buah kesemek antara 40-50 kg. Bobot buah kesemek biasanya dituliskan pada kotak kayu tersebut dengan cat berwarna merah atau hitam.
·           Kemasan keranjang bambu, terbuat dari anyaman bambu, berupa keranjang, didesain sederhana (tradisional) berbentuk agak melengkung, bagian atas lebih lebar dibanding bagian bawah, kuat dan ringan. Bagian bawah diberi alas berupa potongan kertas bekas atau daun kering. Setelah keranjang bambu diisi buah kesemek,kemudian bagian atasnya ditutup dengan rajutan atau jaring nilon agar buah kesemek tidak berceceran, dan mudah untuk diangkut ke pasar atau tempat yang lain. Kemasan keranjang dapat digunakan untuk memuat buah kesemek sekitar 40 kg. Bobot buah kesemek biasanya disertakan pada  secarik kertas yang diselipkan dibawah jaring nilon.
4.      penyimpanan
        Penyimpanan buah kesemek bertujuan untuk menjaga agar buah bertahan lama dalam keadaam segar. Pada umumnya, pengolahan kesemek dipasaran masih sangat rendah, oleh karena itu kegiatan penyimpanan buah kesemek dipasaran masih sangat rendah, oleh karena itu, kegiatan penyimpanan buah kesemek menjadi bagian penting dalam pascapanen buah kesemek.
        Beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyimpanan buah kesemek adalah suhu, kelembapan udara, dan sirkulasi udara. Suhu udara berpengaruh terhadap kecepatan respirasi buah kesemek. Pada suhu yang lebih tinggi, respirasi berlangsung lebih cepat, sehingga berkorelasi dengan kecepata proses pematangan dan pembusukan buah. Kelembapan udara berpengaruh terhadap respirasi buah kesemek. Kelembapan udara yang rendah mempercepat terjadinya penguapan atau transpirasi sehingga menghilangkan bobot atau berat buah (terjadi penyusutan). Penyusuta bobot  mengakibatkan buah berkerut dan dan layu serta mempercepat tumbuhnya patogen yang menyebabkan busuk. Kelembapan udara berpengaruh terhadap kedua faktor tersebut serta berpengaruh terhadap perkembangan jasad renik maupun patogen yang menyebabkan  buah kesemek menjadi busuk.
        Penyimpanan buah kesemek dengan teknologi tinggi antara lain dilakukan dengan cara penyimpanan pada suhu dingin, penyimpanan dengan perlakuan kimia, dan kombinasi dari kedua cara tersebut. Penyimpanan buah kesemek telah biasa dipraktikkan di negara maju. Sebagai contoh, buah kesemek dapat disimpan dalam suhu dingin selama 7 minggu pada suhu 32-350 F, dengan kelembapan antara 90 %.
        Buah kesemek dapat berumur lebih lama dengan perlakuan larutan kapur (CaCl2).
Buah kesemek dapat disimpan selama 2 bulan, pada suhu minus 1,110 C dengan kelembapan udara 85-90%. Contoh di Israel, kesemek varietas Triumph dapat disimpan selama 4 bulan pada suhu minus 1,110 C. Selanjutnya, kesemek dapat disimpan tetap bagus, selama beberapa bulan di dalam kantong plastik polietelen dengan tebal 0,06 mm pada suhu 00 C.
        Buah kesemek yang astrigen kuat dapat disimpan di dalam lemari pendingin selama satu bulan. Buah kesemek dapat pula dibekukan selama 6-8 bulan. Kesemek non astrigen dapat disimpan jangka pendek pada suhu kamar. Buah akan menjadi lunak jika disimpan bersama dengan buah yang lain di dalam lemari pendingin.
        Buah kesemek mengalami perlakuan penyimpanan sebelum dimanfaatkan oleh konsumen, yaitu selama buah kesemek masih di pedagang, pengepul, pedagang grosir, pengecer, dan yang terakhir di tingkat pembeli atau konsumen.
a.      Penyimpanan di Pedagang Pengepul
            Penyimpanan sementara buah kesemek di pedagang pengepul atau pengumpul berlangsung tidak lama, yaitu sekitar 1-2 hari. Tujuan penyimpanan buah kesemek tersebut adalah menunggu hingga buah kesemek mencapai jumlah tertentu, menunggu pengankutan,menunggu hari pasar, dan menunggu transportasi, atau tujuan yang lain.
            Penyimpanan buah kesemek dilakukan dengan membiarkannya berada dalam wadah dan dijaga agar tidak mengalami kerusakan.


b.      Penyimpanan di Pedagang Grosir
            Penyimpanan sementara buah kesemek dipedagang grosir barlangsung tidak lama, yaitu sekitar 1-3 hari. Tujuan penyimpanan buah kesemek tersebut adalah menunggu hingga buah kesemek dibeli atau disalurkan ke pengecer di daerah sekitar dan atau antar pulau, atau bahkan untuk d ekspor.
            Penyimpanan buah kesemek dilakukan dengan membiarkannya tetap berada dalam wadahnya dan dijaga agar tidak mengalami kerusakan. Penyimpanan sementara untuk buah kesemek yang akan di ekspor dilakukan secara lebih bagus, cermat, dan terkendali.
c.       Penyimpanan di Pedagang Pengecer
            Penyimpanan sementara buah kesemek dipedagang pemgecer tradisional berlangsung tidak lama. Yaitu sekitar 1-7 hari. namun bagi pengecer yang telah maju, kesemek diperdagangkan dan dipertahankan dalam waktu yang lebih lama. Tujuan penyimpanan buah kesemek tersebut adalah menunggu hingga buah kesemek dibeli oleh konsumen.
            Penyimpanan buah kesemek secara khusus tidak ada. Buah kesemek dibiarkan terbuaka di wadah dan buah yang busuk dibuang agar tidak menular ke buah yang masih sehat. Buah yang pad awalnya telah mengalami kerusakan mekanis akan lebih cepat menjadi busuk.
            Adapun penyimpanan buah kesemek di swalayan dan supermarket, telah menggunakan teknologi maju. Buah kesemek disimpan diruang pendingin dan tidak dibiarkan dalam wadah. Dengan demikian, tetap segar dalam waktu lama.
d.      Penyimpanan di Tingkat Pembeli atau Konsumen
            Buah kesemek dimanfaatkan biasanya disimpan dalam lemari pendingin. Buah kesemek mampu bertahan sekitar 3 minggu, sebelum kulit buahnya akhirnya mengerut dan buah menjadi matang

B.     Tujuan
Tujuan penyimpanan kesemek antara lain adalah sebagai berikut
1.      Untuk mempertahankan kualitas buah kesemek agar tetap baik ketika buah tersebut sampai ke konsumen dan dimanfaatkan oleh konsumen tersebut
2.      Memberikan interval waktu hingga buah kesemek dapat dikonsumsi oleh konsumen, dengan enak dan baik.
3.      Memperpanjang daya hidup buah kesemek, dan daya simpan buah kesemek, hingga sampai kekonsumen dengan baik.

C.    Tanda tanda kerusakan
1.      Terdapat retak pada buah kesemek
2.      Terdapat bekas-bekas gesekan atau luka gores di kulit buah kesemek berwarna hitam.
3.      Buah kesemek tampak kotor karena dihinggapi banyak lumut.
4.      Buah kesemek yang telah matang tidak utuh.
5.      Terdapat jamur pada buah kesemek.
6.      Buah busuk.

















BAB V

PENUTUP

A.                                        Kesimpulan
Kesemek adalah nama sejenis buah-buahan dari marga Diospyros. Tanaman ini dikenal pula dengan sebutan buah kaki, atau dalam bahasa Inggris dinamai Oriental (Chinese/Japanese) persimmon. Nama ilmiahnya adalah Diospyros kaki.
Sepintas kesemek mirip buah apel, jika sudah matang warna kulitnya kekuningan. Rasanya manis dengan tekstur daging renyah seperti pepaya mengkal dan berangsur lunak seiring dengan matangnya buah.
Kerusakan buah kesemek terjadi karena gangguan fisiologis, kerusakan mekanis, tumbuhan saprofit, hama kesemek ( burung dan kalong ), penyakit kesemek.
Tujuan penyimpanan kesemek adalah untuk mempertahankan kualitas buah kesemek agar tetap baik serta memperpanjang daya hidup buah kesemek dan daya simpan buah kesemek.
Langkah penyimpanan buah kesemek adalah, pertama dengan pencucian dan pembersihan kemudian menghilangkan rasa sepat yang ada pada kesemek, setelah itu baru pengemasan kemudian mulai disimpan.
Tanda-tanda kesemek rusak dapat dilihat dengan terdapat retak, bekas-bekas gesekan atau luka gores di kulit buah kesemek berwarna hitam, tidak utuh pada kesemek matang, serta busuk.

B.           Saran
Agar kualitas buah kesemek tetap baik serta memperpanjang daya hidup buah kesemek dan daya simpan buah kesemek kita perlu melakukan penyimpanan pada buah kesemek dan memperhatikan langkah-langkah penyimpanannya.






DAFTAR PUSTAKA

Rukmana, Rahmat,Yuyun Yuniarsih, 2001. Aneka Olahan Buah Kesemek, Buah Sawo, Buah Sirsak. Kanisius, Yogyakarta.

Setijo Pitojo, Hesti Nira Puspita, 2007. Seri Budi Daya Kesemek. Kanisius, Yogyakarta.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar